1. WOTA BOX
   WOTA BOX merupakan teknologi daur ulang air secara mudah alih/portabel yang mengolah 98% air buangan dengan 2% sebagai water reject dan dilengkapi dengan tangki. Air buangan yang berasal dari WC dan urinoir tidak dapat diolah menggunakan WOTA BOX, sehingga teknologi ini dilengkapi sensor untuk mengidentifikasi jenis air buangan yang akan diolah. 
2. WOTA WOSH
   WOTA WOSH adalah tempat mencuci tangan (wastafel/lavatory) yang dilengkapi dengan pengolahan daur ulang air menggunakan teknologi membran. 
3. HOME KIT
   HOME KIT merupakan teknologi pengolahan daur ulang air buangan secara desentralisasi skala rumahan yang masih dalam proses pengembangan oleh NSC dan WOTA. HOME KIT menggunakan pengolahan membran dan pengolahan biologis, serta teknologi Klorin dan UV untuk proses desinfeksi. 

1. WOTA BOX
   - Kapasitas tangki 100 liter
   - Menggunakan teknologi membran reverse osmosis
   - Energi listrik sebesar 230 watt 
2. WOTA WOSH
   - Menggunakan teknologi membran reverse osmosis
   - Dinamo sebagai sumber energi yang menghasilkan tekanan sebesar 8 bar 
3. HOME KIT
   a) Kapasitas tangki 1000 liter
   b) Menggunakan teknologi membran reverse osmosis, biologis serta klorin dan UV 
   c) Sedang dalam proses pengembangan 

1. Hemat lahan 
2. Hemat biaya 
3. Mudah digunakan 
4. Meningkatkan rasa kepemilikian karena teknologi dimiliki secara pribadi 
5. Memenuhi standar kualitas air 
6. Ramah lingkungan 
7. Sistem pengolahan air dengan sensor AI 

Hasil olahan dari teknologi daur ulang air buangan oleh NSC dan WOTA mengacu pada standar WHO 

WOTA BOX telah digunakan untuk melayani lebih dari 30.000 orang, 28 pusat evakuasi dan diterapkan pada 16 lokasi. Sedangkan WOTA WOSH telah digunakan di kafe, restoran, fasilitas komersil dan rumah sakit. 

Produk belum memiliki nilai TKDN dan belum terdaftar di dalam E-Katalog. Nihon Suido Consultants (NSC) dan WOTA menjalin kerja sama dalam mencari solusi struktural untuk menghadapi krisis air. NSC dan WOTA menawarkan kerja sama dengan Indonesia dalam penyediaan teknologi daur ulang air, yang mencakup aspek penjualan, operasional dan pemeliharaan, manufaktur lokal, serta pembiayaan. 

Namun demikian, NSC dan WOTA perlu menyampaikan spesifikasi teknologi pengolahan secara rinci, termasuk kapasitas sistem, kualitas air baku, kualitas air hasil olahan, serta perkiraan biaya pemeliharaan. 

Perusahaan disarankan untuk menerapkan pilot project di Indonesia selama minimal satu tahun, sekaligus memulai proses pemenuhan persyaratan TKDN agar teknologi daur ulang air tersebut dapat diterapkan secara lebih luas di Indonesia.