Teknologi pengolahan sampah rumah tangga menjadi Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP/RDF) yang dapat menghasilkan energi untuk co-firing, bahan bakar kompor biomassa. 

Berdasarkan hasil uji laboratorium pelet sampah yang dihasilkan memiliki kadar air di bawah 15% dengan kalori antara 3200 - 5700 kkal/kg. Kualitas pelet sama dengan batubara peringkat menengah, yang dapat digunakan untuk gasifikasi dan co-firing untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap. Namun BBJP hasil TOSS tetap tergantung pada bahan baku sampah yang diolah.

Teknologi TOSS atau sejenis RDF baik untuk dilaksanakan di Indonesia, namun lokasi pembangunannya perlu diperhatikan.

• Sebaiknya pembangunan teknologi ini dekat dengan offtaker (seperti pabrik semen, PLTU) untuk menjamin keberlanjutan penggunaan teknologi. Tidak semua daerah memiliki offtaker sehingga perlu diakukan pemetaan keberadaan offtaker terlebih dahulu;
• Dalam penggunaan teknologi ini diperlukan dukungan pemerintah untuk mempertahankan harga BBJP agar menjadi menarik bagi swasta maupun pengelola;
• Perlu dilakukan penelitian yang terus menerus karena karakteristik sampah kota yang berbeda-beda sehingga perlu perlakuan yang berbeda pula;
• Perlu dilakukan kajian emisi dari penggunaan BBJP.