Rumah Tahan Gempa - Rumah Tahan Gempa
Perusahaan
Kategori
Jenis
Tahun
Nilai TKDN
Standar Mutu
Hasil pengujian model struktur dengan skala ¼ bangunan rumah 1 lantai berukuran 104 cm x 104 cm x 110 cm dengan nilai PGA (peak ground acceleration) Kota Padang sebesar 0,6g dan penambahan beban sebesar 200 – 500 kg yang dilakukan di Laboratorium Universitas Andalas, menunjukkan tidak terjadi kerusakan pada dinding pasangan bata polos (unreinforced masonry) dengan lapisan ferosemen. Berdasarkan pengujian metode perkuatan dengan lapisan ferosemen dapat diterapkan di Pasaman Barat, sesuai dengan spesifikasi material, denah, dimensi bangunan, dan detail struktur seperti yang dicantumkan dalam kelengkapan dokumen teknis
Pas. batu kali dinding (Camp. 1 Pc : 4Ps), H = T = 60 cm, Latas = 30 cm, Lbawah = 60 cm, P = sepanjang garis sloof, Dilengkapi lapis pas. batu kosong 10 cm dan lapis pasir 5 cm (Asumsi penerapan fondasi pada tanah sedang -keras).
Adukan kedap air dengan campuran 1Pc : 2 Ps setinggi 20 cm
Hollow Brick 40 cm x 20 cm x 10 cm, Plesteran dinding 2 cm sisi luar dan dalam campuran 1 Pc : 5 Psr
Kawat jahitan antar kawat anyam bagian luar dan bagian dalam dinding dengan jarak tiap 40 cm, terdiri dari 4 kawat ikat.
Kawat Ayam sesuai dengan gambar teknis dengan dimensi 1/2" s/d 1", Paku payung, Paku beton, Kawat Ikat, Paku.
Angkur P6 mm, Panjang 40 cm
GRC 4 mm
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Teknologi RAG dengan Perkuatan Ferrocement Layers:
Pusat Studi Bencana Universitas Andalas selaku penanggung jawab dan pengembang teknologi Rumah Aman Gempa (RAG) dengan Perkuatan Ferro Cement Layers telah merekomendasikan PT Gubah Fifarian Indotama sebagai aplikator penggunaan teknologi dimaksud berdasarkan Surat Rekomendasi Nomor T/50/UN16/LPPM.PSB/KS/2023.
Jika teknologi ini akan diterapkan di lokasi lain atau berbeda dengan dokumen teknis yang disampaikan Pemohon, perlu dilakukan pembuktian keandalan struktur terlebih dahulu oleh Tenaga Ahli yang kompeten dan berwenang. Seluruh konsekuensi terkait keandalan struktur dalam penerapan di lapangan menjadi tanggung jawab tenaga ahli yang bersangkutan.